Minggu, 15 Mei 2011

MEMBACA BIOGRAFI

Salah satu cara memahami hakekat manusia dan alam sekitar adalah belajar melalui membaca buku-buku biografi atau memoir. Memahami pengalaman orang lain dalam menghadapi segala tantangan hidup merupakan contoh konkrit yang dapat dijadikan teladan dalam mengatasi kehidupan. Misalnya; belajar bisnis melalui membaca biografi pengusaha, belajar politik melalui memoir politisi, belajar mengelola Negara melalui biografi negarawan, belajar pendidikan melalui biografi pendidik, dan sebagainya.
Membaca biografi orang bukan hanya memberi pengetahuan yang mendalam tentang sejarah masa lalu ke pada peserta didik, melainkan juga memberi inspirasi baru untuk merencanakan dan merekayasa masa depan. Selain itu, peserta didik juga dapat membuat biografi dirinya sendiri atau orang lain dengan mengumpulkan sedikit demi sedikit pengalaman hidup yang pernah dialami melalui kumpulan tulisan berseri seperti yang dilakukan dalam filem yang berjudul KAMBING-KAMBING JANTAN, di mana kumpulan-kumpulan tulisan sederhana yang dimuat di weblog, kemudian difilemkan.
Membaca biografi dapat diberikan kepada peserta didik pada kelas-kelas rendah dan juga kelas-kelas tinggi tergantung dari jenis biografi yang sesuai dengan pengetahuan peserta didik.  Sayangnya, tidak banyak biografi yang tulis dan sesuai benar dengan keadaan peserta didik yang masih berada di kelas rendah pada umumnya. Oleh karena itu, guru dapat menulis biografi sederhana yang dapat dibaca dalam waktu 10 – 20 menit yang ketebalannya berkisar antara 10-20 halaman.
Hasil pengamatan penulis terhadap mata pelajaran reading (membaca) pada sekolah-sekolah dasar di kota Tucson Arizona (2003), Cedar Falls Iowa (2004-2007), dan Columbus Ohio (2010) Amerika Serikat menunjukkan bahwa peserta didik yang masih berada di kelas-kelas rendah diharuskan membaca buku-buku komik, cerita, atau biografi sederhana dan melaporkan hasil bacaannya itu baik secara lisan maupun tertulis pada setiap minggu. Sedangkan, bagi peserta didik yang berada di kelas-kelas tinggi seperti di kelas IV, V, dan VI diharusnya membaca komik, cerita, atau buku-buku biografi pada minggu sebelumnya, kemudian merekonstruksi ke dalam bahasanya sendiri pada minggu berikutnya. Sering terjadi guru memberikan lebih dari satu buku untuk dibaca dalam satu minggu dan merekonstruksi ke dalam bahasa sendiri dan dilaporkan, kemudian diperiksa dan dikembalikan kepada peserta didik.
 Hal inilah yang dapat membangun tradisi baca-tulis kepada peserta didik yang hingga dewasa muncul dalam suatu kebiasaan membaca dan menulis kapan dan di mana pun mereka berada. Kesadaran membaca dan menulis ini pula yang melahirkan generasi-generasi cerdas yang dapat membangun bangsa dan Negaranya secara cerdas pula. Oleh karena itu, buku-buku biografi mulai dari yang mudah sampai pada buku-buku biografi orang-orang terkenal sangat mudah diperoleh baik di dalam perpustakaan sekolah lebih-lebih di took- toko buku terdekat.

 Tujuan
Membaca biografi bagi peserta didik bertujuan untuk:
a.      Memahami riwayat dan sejarah hidup para tokoh yang hidup pada masa sebelumnya
b.     Mengonstruksi makna dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang kehidupan para tokoh terkenal
c.      Memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi peserta didik sehingga dapat mencontoh dan berusaha mengambil pelajaran yang berharga
d.     Dapat mengimplementasikan pengalaman para tokoh yang dibaca tersebut dalam kehidupan nyata.

Bahan/alat
- Alat tulis-menulis                       - pensil
- fulpen                                         -  kertas
- penghapus                                  - buku catatan
- buku cerita                                  - computer/laptop
- printer                                         - kertas HVS/folio
- staples                                         - lapban/isolosi.


Prosedur

a.      Guru menentukan jenis buku biografi atau memoar yang akan dibaca oleh peserta didik (boleh juga peserta didik mencari sendiri)
b.     Guru menentukan jangka waktu untuk membaca dan melaporkan
c.      Peserta didik mencari buku biografi yang diminati baik di perpustakaan sekolah, maupun di perpustkaan daerah.
d.     Peserta didik membaca buku biografi tersebut dan menggarisbawahi hal-hal yang menarik
e.      Peserta didik mengonstruksi makna yang diangkat dari sisi-sisi penting dari kehidupan tokoh
f.       Mengaitkan keunggulan-keunggulan para tokoh dengan situasi yang terjadi di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
g.     Peserta didik  menulis dan melaporkan hasil bacaannya tentang biografi tokoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar